Tambora Pora: Pra Daki

Tahun itu adalah tahun yang buruk untuk industri minyak dan gas bumi. Harga minyak dunia amblas tak tanggung-tanggung ke titik terendah 38 USD per barel. Tak sedikit usaha hulu yang gulung tikar, sedang perusahaan seven sisters melakukan penghematan ekstrim dan reorganisasi ulang. Walhasil banyak kawan yang datang dan pergi menentukan jalan hidupnya masing-masing. Maka 2016 ini terancam tidak akan ada pendakian – setelah sejak 2012 perkumpulan rahasia rukuk gunung rutin menunaikan ibadah gunung mulai Rinjani di Lombok sampai terakhir Kerinci di Jambi.

Tambora_2

Pototano yang panas dan kering kerontang

Read More

STNK dan SpcX

30 Maret 2017 lalu roket Falcon-9 milik SpaceX berhasil melakukan pendaratan automatis sempurna setelah 35 kali percobaan – target mereka adalah Mars pada 2030. Sebelumnya Oktober 2016, Dubai mengumumkan rencana besar mengadopsi blockchain guna meningkatkan kinerja dan pelayanan publik yang konon akan menggusur banyak profesi pada 2020 nanti. Read More

Haifakansi: Beijing Trip

Saya menyukai sejarah seperti Haifa menyukai Happy Meal. Itu sebabnya saya bisa menikmati trip ke Tiongkok – satu dari negeri dengan sejarah peradaban maju tertua di dunia. Banyak juga yang heran ketika kebanyakan orang (mungkin) lebih memilih Jepang yang heits sekarang. Ditambah lagi persepsi buruk seperti apa negara yang penuh dengan orang cina daratan yang terkenal jorok, kasar dan egois. Sebenarnya sih tak perlu khawatir. Karena kalau anda pernah menjelajah daerah Kali Deres, Pasar Pramuka, Pulo Gadung dan kawan-kawan; tidak sebatas Pacific Place, Grand Indonesia atau Gandaria City – maka anda akan baik-baik saja di Tiongkok.

Shanghai

Nĭ Hăo Shanghai

Read More

Haifakansi: Saigon Trip

Saya sempat membayangkan Vietnam adalah bentang sawah pedesaan. Dengan Vietcong militan menyamar penduduk dan selalu bisa menghilang untuk merepotkan serdadu Amerika. Begitu yang menempel di ingatan serial Tour of Duty awal 90an di RCTI. Tapi Vietnam hari ini adalah naga kecil yang berlari. Negara dengan porsi belanja infrastruktur terbesar kedua di Asia setelah Cina. Dan kami menjelang sah menjejaki negeri ini, seiring mendaratnya pesawat Airbus A320 di bandara Tan Son Nat.

15578416_10157819907575184_77159345858841475_n

Bui Vien Area Pelancong Ransel

Read More

Darurat Taman Nasional

Foto di Instagram itu sesosok perempuan yang sedang menghadap gunung Barujari, memunggungi kamera, berkudung selembar kain ikat rote dan topi panama dengan komposisi warna gradasi jingga merah langit sore khas Rinjani – ciamik dan wow sekali.

Kita bisa menemukan ribuan pose punggung serupa di berbagai media sosial, pose punggung adalah antitesis pose selfie. Ketika selfie bagaimana agar muka kita mendominasi, pose punggung justru sebaliknya – padahal manusia tidak bisa dibedakan hanya dari bentuk punggung, toh tidak masalah yang penting sah sudah pernah kesini. Cekrek.

sampah_gunung_gede

Sampah di Surya Kencana Gunung Gede

Read More

Itikaf dan Refrain The Upstairs

Menjelang akhir Ramadan, banyak mesjid-mesjid yang justru semakin riuh seolah tak mau kalah dengan mall-mall yang juga menjadi gaduh merayakan midnight sale. Mesjid yang ramai itu tak lain karena ada kegiatan itikaf di sepuluh hari terakhir, sepuluh hari untuk sejenak melupakan dunia.  Seolah tak mengenal pangkat seperti nanti kita semua di akhirat –  mulai dari GM, CEO sampai OB berebutan mengambil cuti agar bisa beritikaf. Mereka yang semangat untuk ber-fastabiqul khairat, sedang berlomba-lomba berbuat kebajikan.

IMG_2526

Itikaf dengan program jadi lebih teratur, ada jadwal-jadwalnya dengan imam hafidz dan kultum

Read More

BGRPLRT

Tragedi tanjakan Cicariu kombinasi pecel lele tahik manusia di Cimahi tahun 2014 lalu ternyata tidak membuat kami surut untuk kembali melakukan turing sepeda. Tapi entah info dari mana, kami berpikiran rute ke Pelabuhan Ratu akan jauh lebih ringan tanpa adanya tanjakan-tanjakan setan seperti Jakarta-Bandung lalu. Kelak terbukti pilihan ini adalah pendapat dari orang sok tahu yang belum pernah ke Pelabuhan Ratu dan tidak bisa membaca peta kontur. Bersepeda ke Pelabuhan Ratu, adalah penyiksaan paha betis tiada akhir.

peltu

Once a year, ride somewhere you never been before

Read More

Tuan Frans

Siapa di antara kita yang tidak mengenal Frans Kaisiepo?

Saya. Saya termasuk yang baru mendengar. Bahkan mengetik namanya di blog ini pun seringkali silap, antara Kaisiepo dan Kaisipeo.

Karena itu saya mencari tahu dengan metode paling mudah di era teknologi informasi masa kini: Google. Beberapa yang lain memilih mengolok-ngolok dan bangga atas ketidaktahuannya. Benarlah nasihat Einstein yang lampau: That only two things are infinite, the universe and human stupidity.

image

Sebenarnya tidak aneh kalau memang banyak yang tidak tahu. Kebanyakan kita familiar dengan pahlawan yang ‘itu-itu’ saja. Biasanya karena nama pahlawan tersebut menjadi nama jalan yang rutin dilalui setiap hari. Semakin tidak aneh karena penyacat diatas bisa jadi generasi yang tumbuh besar di masa keemasan ORBA. Dimana sejarah Read More

Bukan Umar

Ok baiklah, cukup. Please. Please jangan. Jangan samakan beliau dengan Umar bin Khattab. Seriusan. Tanpa mengurangi rasa hormat. Sebagaimana kita juga hormat dan tidak menyederhanakan tauladan-tauladan Umar bin Khattab. Karena tentang Umar bukan hanya sebatas tegas dan berani. Bukan perkara membangkitkan ghirah dengan selalu menghujat dan berteriak-teriak.

Tentang Umar adalah tentang manusia yang sulit dicari tandingan kesederhanan-nya. Sifat sederhana yang sama besarnya dengan keberaniannya. Singa padang pasir, sang al Faruq – julukan yang  diberikan langsung oleh Rasulullah SAW.

Read More

Pak Surani

“…dengan kata lain, kamu tak akan pernah bisa membayar gurumu” – Joko Pinurbo, 2004.

image1

Ini  foto pak Surani, atau pak Rani. Beliau adalah guru Matematika kami semasa SMA dulu – SMA 3 Yogyakarta. Kalau tidak salah ingat, beliau dulu tipe guru yg pendiam kaku, joke garing, cenderung nerd. Sebab konon jenius. Jangkung, rambut berombak belah pinggir dengan kacamata ala Jarvis Cocker. Sering ditengah-tengah menjelaskan, tiba-tiba saja hening terdiam. Lalu asik urak-urek sendiri di udara atau meja. Sekian menit, kelas seperti dipause. Lalu melanjutkan penjelasannya lagi ー sedikit revisi jika dibandingan dengan yg ada di buku teks.

Read More