#bajakJKT simulasi keseharian Jakarta
Sebagai pelari hipster di era media sosial dihital, ikut berpartisipasi event lari adalah wajib hukumnya. Meski pace record masih bobrok, tapi register jalan terus. Daripada minum miras, lebih baik lari mas. Kira-kira begitu.
Kalau #bajakJKT tahun lalu lumayan sukses, bukan diantara dua waktu sholat, penataan finish line yang ciamik di dalam GBK dengan efek sambutan meriah penonton fiktif karena hanya dari mp3. Maka #bajakJKT tahun ini adalah anti klimaksnya. Buruk. Sangat buruk.